"Jangan lupakan sejarah agar tidak salah arah. Buatlah program yang berkesinambungan dan jangan ketinggalan zaman karena semuanya telah dipikirkan jangka panjang."
Menganti, Gresik, MASJID ANNUR --Masjid Annur yang kini berdiri megah di tengah lingkungan Perumahan Green Menganti bukanlah hasil jadi dalam semalam. Ia adalah buah dari impian, ikhtiar kolektif, dan kerja keras seluruh warga muslim perumahan. Sejak awal kedatangan warga ke perumahan ini, keinginan kuat untuk memiliki masjid yang indah, nyaman, dan representatif sudah menjadi cita bersama.
Dengan semangat kebersamaan itu, warga membentuk panitia pembangunan dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak developer, PT Kumala Hayati. Tak hanya dukungan moril, developer bahkan mengirimkan arsiteknya, Bapak Arin, untuk membantu perencanaan teknis. Bersama panitia pembangunan dan takmir Musholla Annur saat itu, mereka merancang gambar landscape, denah, desain tiga dimensi hingga Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara lengkap dan profesional.
Namun, dalam perjalanannya, beberapa realisasi bangunan mengalami perubahan dari perencanaan awal. Misalnya, ruang utama yang semula dirancang 10x10 meter, berkembang menjadi 12x10 meter karena serambi selatan ikut dijadikan bagian ruang utama. Tinggi atap pun meningkat dari 3 menjadi 3,5 meter. Mihrab dan plafon bergeser dari gaya minimalis ke arah modern. Bahkan, muncul kubah ala Masjid Demak yang awalnya tidak masuk dalam rancangan. Kanopi luar masjid yang semula bersifat sementara, berubah menjadi permanen.
Meski terdapat sejumlah perubahan, semua keputusan diambil dengan pertimbangan matang. Faktor kebutuhan, situasi eksternal, serta musyawarah bersama menjadi alasan utama. Setiap perubahan yang terjadi adalah hasil keputusan kolektif dari pengurus takmir pada masanya, dengan niat memaksimalkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan aktivitas umat.
Kini, Masjid Annur telah menjadi ikon dan kebanggaan warga Green Menganti. Namun, ke depan, tantangan akan terus ada. Setiap periode takmir punya gaya dan pendekatan masing-masing dalam mengelola masjid. Karena itulah, diperlukan suatu lembaga yang menjamin kesinambungan visi dan misi pembangunan masjid.
Sudah saatnya Masjid Annur membentuk Dewan Syuro, sebagai pelengkap struktur organisasi takmir. Dewan ini berperan menjaga arah kebijakan masjid tetap sesuai dengan cita-cita para pendiri. Dengan adanya Dewan Syuro, diharapkan pembangunan masjid dapat berjalan terarah dan berkelanjutan, serta dapat meminimalisir potensi konflik internal antar kepengurusan, karena ada figur-figur sesepuh yang dapat menjadi pengarah sekaligus pengambil keputusan strategis secara kolektif.
Dengan begitu, Masjid Annur bukan hanya kuat dari segi fisik bangunan, tapi juga tangguh secara organisasi dan visi keumatan. Semoga Annur senantiasa menjadi pusat keberkahan dan peradaban di lingkungan Green Menganti, dulu, sekarang, dan nanti.
Penulis: Tim Media ANnur