![]() |
Ilustrasi |
Gresik, MASJID ANNUR- Rebo Wekasan adalah tradisi tahunan yang dirayakan oleh masyarakat Jawa, khususnya pada hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam di Jawa.
Asal-Usul dan Makna
Percaya atau tidak, terdapat beberapa keyakinan terkait asal-usul Rebo Wekasan. Salah satunya adalah keyakinan bahwa pada bulan Safar, banyak musibah dan penyakit yang turun ke bumi. Oleh karena itu, masyarakat melakukan berbagai amalan ibadah sebagai bentuk tolak bala dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Hari Rabu dipilih karena dalam kepercayaan Jawa, hari Rabu memiliki energi spiritual yang kuat. Selain itu, jumlah hari dalam seminggu yang tujuh juga dikaitkan dengan jumlah hari penciptaan alam semesta.
Amalan yang Dilakukan
Beberapa amalan yang umum dilakukan pada malam atau pagi hari Rebo Wekasan antara lain:
Sholat Hajat: Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon segala hajat kepada Allah SWT. Jumlah rakaatnya bisa bervariasi, namun yang paling umum adalah 2 hingga 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.
Doa Sapu Jagat dan Tolak Bala: Setelah sholat hajat, umat muslim akan memanjatkan doa sapu jagat untuk memohon keselamatan bagi seluruh alam semesta, serta doa tolak bala untuk melindungi diri dan keluarga dari segala marabahaya.
Tahlil dan Zikir: Kegiatan tahlil dan zikir bersama juga sering dilakukan sebagai bentuk mengingat kematian dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Bersedekah: Bersedekah merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pada Rebo Wekasan, banyak masyarakat yang bersedekah sebagai wujud syukur dan berbagi dengan sesama.
Tujuan Rebo Wekasan
Secara umum, tujuan dari tradisi Rebo Wekasan adalah:
Tolak Bala: Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam bencana dan marabahaya.
Meningkatkan Keimanan: Memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan doa.
Mempererat Silaturahmi: Melalui kegiatan bersama, tradisi ini juga berfungsi untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Melestarikan Budaya: Rebo Wekasan merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan agar tidak hilang termakan zaman.
Hikmah yang Dapat Dipetik
Tradisi Rebo Wekasan mengajarkan kita tentang pentingnya:
Beriman kepada Allah SWT: Semua amalan yang dilakukan pada Rebo Wekasan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berdoa: Doa adalah senjata bagi orang mukmin. Melalui doa, kita dapat meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT.
Bersyukur: Bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.
Berbagi: Berbagi dengan sesama merupakan bentuk kepedulian sosial yang sangat penting.
Kesimpulan
Rebo Wekasan adalah tradisi yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur. Meskipun akarnya berasal dari kepercayaan lokal, tradisi ini tetap relevan dengan ajaran Islam. Dengan memahami makna di balik setiap amalan yang dilakukan, kita dapat mengambil hikmah dan manfaat dari tradisi ini dalam kehidupan sehari-hari.