Rukun dan Fardhu Shalat: Panduan Lengkap untuk Muslim

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh dia telah gagal dan rugi."  

(HR. Tirmidzi no. 413, dinilai hasan)

MASJID ANNUR -  Shalat adalah tiang agama dan ibadah yang paling utama dalam Islam. Agar shalat diterima dan sah, setiap Muslim wajib memahami dan melaksanakan rukun serta syarat-syaratnya dengan benar. Artikel ini menyajikan panduan lengkap dan mudah dipahami tentang rukun, niat, serta syarat-syarat penting dalam shalat.

17 Rukun Shalat

Rukun shalat adalah bagian pokok yang tidak boleh ditinggalkan. Jika salah satu rukun tidak dilakukan, maka shalat menjadi batal. Berikut 17 rukun shalat yang wajib diketahui:

1. Niat
2. Takbiratul ihram (mengucapkan “Allahu Akbar”)
3. Berdiri bagi yang mampu
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Ruku’
6. Thuma’ninah saat ruku’
7. I’tidal (berdiri setelah ruku’)
8. Thuma’ninah saat i’tidal
9. Sujud dua kali
10. Thuma’ninah saat sujud
11. Duduk di antara dua sujud
12. Thuma’ninah saat duduk
13. Tasyahud akhir
14. Duduk saat tasyahud akhir
15. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ
16. Mengucapkan salam
17. Tertib (berurutan sesuai urutan)

Tingkatan Niat dalam Shalat

Niat adalah dasar dari setiap ibadah. Dalam shalat, niat terbagi menjadi tiga tingkatan:

- Shalat Fardhu: Harus mencakup niat melakukan shalat (qasdul fi’li), menyebut nama shalat (ta’yin), dan menyebut bahwa itu fardhu (fardhiyah).

- Shalat Sunnah Muqayyad (ada waktu atau sebab): Cukup menyebut niat dan nama shalat, seperti shalat sunnah rawatib.

- Shalat Sunnah Mutlaq (tanpa sebab): Cukup niat melakukan shalat saja.

Contoh niat shalat fardhu:  

"Ushalli fardha dzuhri arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta’ālā."


Syarat Sah Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram adalah pintu masuk ke dalam shalat. Agar sah, harus memenuhi 16 syarat, di antaranya:

- Diucapkan saat berdiri (untuk shalat fardhu)
- Menggunakan bahasa Arab
- Mengucapkan “Allah” dan “Akbar” secara tepat dan berurutan
- Tidak menambah atau mengubah huruf
- Tidak berhenti di tengah kalimat
- Harus terdengar oleh diri sendiri
- Dilakukan saat waktu shalat telah masuk
- Ma’mum harus mengikuti setelah imam

Syarat Sah Membaca Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah bacaan wajib dalam setiap rakaat. Syarat-syarat sah membacanya antara lain:

- Tertib (urutan ayat)
- Muwalat (tidak terputus)
- Tepat makhraj dan tasydid
- Tidak diselingi niat memutus bacaan
- Membaca semua ayat, termasuk basmalah
- Tidak menggunakan lagu yang merubah makna
- Dibaca sambil berdiri (untuk shalat fardhu)
- Harus terdengar oleh diri sendiri

Tempat Tasydid dalam Al-Fatihah

Ada 14 tempat tasydid dalam surat Al-Fatihah, di antaranya:
- الله (Lam)
- الرّحمن dan الرّحيم (Ra’)
- ربّ العالمين (Ba’)
- إيّاك نعبد dan نستعين (Ya’)
- ولا الضالين (Dhad dan Lam)

Waktu Disunnahkan Mengangkat Tangan

Mengangkat tangan dalam shalat disunnahkan pada empat waktu:

1. Saat takbiratul ihram
2. Saat ruku’
3. Saat bangkit dari ruku’ (i’tidal)
4. Saat bangkit dari tasyahud awal

 Syarat Sah Sujud

Sujud adalah bentuk ketundukan tertinggi kepada Allah. Syarat sah sujud antara lain:

- Menempelkan tujuh anggota sujud: dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung jari kaki

- Dahi terbuka dan menekan ke tempat sujud
- Tidak ada maksud lain selain sujud
- Tidak sujud di tempat yang bergerak
- Punggung lebih tinggi dari kepala
- Thuma’ninah saat sujud

Tasydid dalam Tasyahud dan Shalawat

Dalam tasyahud akhir, terdapat 21 harakat tasydid. Contoh:

- Attahiyyat (Ta’ dan Ya’)
- Assalaam (Sin)
- Ayyuhannabiyyu (Ya’, Nun, Ya’)
- Muhammadarrasulullaah (Mim, Ra’, Lam)
Kalimat minimal shalawat:  
Allahumma shalli ‘ala Muhammad”  

Tasydid terdapat pada:  

- Allahumma (Lam dan Mim)  
- Shalli (Lam)  
- Muhammad (Mim)

 Salam Penutup

Salam adalah penutup shalat. Kalimat minimal:  

Assalaamu’alaikum”  

Tasydid terdapat pada huruf Sin.

Menjaga rukun dan syarat shalat adalah bentuk kesungguhan kita dalam beribadah kepada Allah ﷻ. Semoga panduan ini bermanfaat dan menjadi pengingat agar shalat kita semakin sempurna dan diterima oleh-Nya.

Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.”   (QS. Al-Baqarah: 238)

Sumber : Kitab Safinatun Naja 
(Bab Rukun dan Fardu Shalat )

Penyunting: AnNur Media